FKUB Kota Makassar Laksanakan Studi Tiru di Kota Banjarmasin

Makassar, Guna memaksimalkan peran dan fungsi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) pemerintah kota Makassar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bersama FKUB Kota Makassar melaksanakan studi tiru program di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua FKUB Kota Makassar, Prof. Arifuddin Ahmad, menyebutkan bahwa dijadikannya Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin, sebagai tujuan kunjungan program karena melihat tren nilai indeks toleransi dan kerukunan umat beragama yang mengalami peningkatan dan lompatan cukup tinggi.
Sehingga menjadi penting bagi kami untuk berkunjung dan melihat langsung apa yang perlu bagi FKUB Kota Makassar dijadikan sebagai rujukan untuk menyempurnakan program-program yang sementara kami lakukan.
Hal tersebut disampaikan Prof. Arifuddin bersama rombongan yang diterima secara resmi oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, yang diwakili oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin, Husen Luthfie, didampingi Plt Kakan Kemenag H. Burhan Noor dan Ketua FKUB Dr. H. Masykur beserta pengurus.
Penerimaan rombongan Studi Tiru FKUB Kota Makassar secara resmi berlangsung di Rumah Anno, Senin 2 September 2024.
Sementara itu, dalam sambutan penerimaannya mewakili pemerintah kota Banjarmasin, Husen Luthfie mengemukakan penghargaan dan rasa terima kasihnya kepada rombongan pemerintah kota Makassar.
"Pertama, sebuah kebanggaan mendapatkan kunjungan seperti ini dari saudara-saudara kami dari Kota Makassar sebagai salah satu kota besar dan terkemuka di Indonesia.
Kedua, di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin ini, cukup banyak masyarakat asal Sulawesi Selatan yang hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya, menjadi bagian dari komunitas masyarakat yang mempunyai komitmen bersama menjaga keharmonisan dan kerukunan dalam membangun daerah," ujar Husen Luthfie.
Menurutnya, keberadaan regulasi dalam bentuk peraturan daerah tentang penyelenggaraan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat menjadi pendorong utama tingginya nilai indeks toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Banjarmasin.
Sebagai gambaran, berdasarkan data Setara Institute, Indeks Toleransi kehidupan umat beragama Kota Banjarmasin tahun 2023 mengalami lompatan cukup tinggi dari urutan 52 naik menjadi ke urutan 13 untuk kategori kota se-Indonesia.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, H. Andi Bukti Djufrie, dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah kota Makassar di bawah kepemimpinan walikota Danny Pomanto memiliki program perkuatan keimanan umat, dimana FKUB diberi peran yang sangat besar untuk memberikan penguatan nilai-nilai kehidupan keagamaan yang toleran antar dan inter umat beragama, termasuk dari sisi dukungan penganggaran program.
Selama berada di Banjarmasin, rombongan studi tiru FKUB Kota Makassar melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibadah yang memiliki akar historis dan peran penting dalam melakukan pembinaan kepada umat dan memperkuat kehidupan toleransi kehidupan bermasyarakat di Kota Banjarmasin.
Dimulai dari kunjungan ke gereja tertua di Banjarmasin yaitu Paroki Gereja Kudus Katedral yang diterima oleh Pastor Ronalius Bilung, MSF.
Kemudian berkunjung ke Masjid Al Jihad Banjarmasin, masjid yang memperoleh penghargaan Terbaik Ke-2 Nasional Tahun 2017 dari LPCR PP Muhammadiyah.
Kemudian ke Gereja GKE Epata di Jl. D.I. Pandjaitan, lanjut ke rumah ibadah umat Hindu Pura Agung Jagat Natha.
Berlanjut ke rumah ibadah umat Buddha Vihara Dhammasoka di Jl. Piere Tendean, dan terakhir berkunjung ke rumah ibadah umat Kong Hu Chu Soetji Nurani.
Kunjungan studi tiru FKUB Kota Makassar selama 4 hari tersebut (30 Agustus sampai dengan 2 September 2024) didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, H. Andi Bukti Djufrie, beserta Tim KUB Kesbangpol dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. Irman.
Informasi Artikel
- Penulis:Admin FKUB
- Diterbitkan:2024-09-02
- Diperbarui:2024-09-02
- Kategori:Berita